C. Potensi Sumber daya
Alam dan Kemaritiman Indonesia
Indonesia dikenal sebagai negara dengan potensi sumber daya alam yang sangat besar. Indonesia juga dikenal sebagai negara maritim dengan potensi kekayaan maritim yang sangat besar. Sebagian besar wilayah Indonesia merupakan lautan, sehingga selain kekayaan sumber daya alam di darat juga kekayaan sumber daya alam di laut yang tidak kalah besarnya.
1. Potensi Sumber daya Alam
Indonesia
Pernahkah kalian mendengar istilah sumber daya alam? Sumber daya alam adalah semua bahan yang ditemukan manusia dalam alam yang dapat dipakai untuk kepentingan hidupnya. Bahan tersebut dapat berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Jadi, apapun yang ada di alam yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia dapat dikatakan sebagai sumber daya alam. Potensi sumber daya alam Indonesia dilihat dalam beragam bentuk. Air, tanah, udara, batuan, hutan, bahan tambang, dan lain-lain merupakan bentukbentuk sumber daya alam. Mengingat banyaknya bentuk sumber daya alam, maka dalam pembahasannya akan dibatasi pada sumber daya berupa hutan dan bahan tambang.
2. Potensi Sumber daya Hutan
Hutan
Indonesia memiliki potensi yang sangat besar yaitu mencapai 99,6 juta hektar
atau 52,3% dari luas wilayah Indonesia (Kemenhut, 2011). Luas hutan yang besar
tersebut, saat ini masih dapat dijumpai di Papua, Kalimantan, Sulawesi dan
Sumatra. Di Jawa, luas hutan telah mengalami banyak penurunan karena terjadi
alih fungsi untuk pertanian dan permukiman penduduk. Sementara itu, alih fungsi
hutan menjadi pertanian dan perkebunan banyak dijumpai di Sumatra dan
Kalimantan.
Jika hal ini terjadi terus-menerus bukan tidak
mungkin pada masa yang akan datang hutan kita akan habis. Padahal hutan
memiliki banyak manfaat atau fungsi yaitu:
1) Menyimpan air hujan dan kemudian
mengalirkannya ke sungaisungai dan danau, sehingga pada musim kemarau tidak
mengalami kekeringan.
2) Tempat hidup bagi flora dan fauna yang menjadi
sumber makanan dan obat-obatan pada saat ini maupun pada masa yang akan datang
3) Mencegah terjadinya erosi atau pengikisan
karena air hujan tidak langsung jatuh ke tanah dan mengikis tanah-tanah yang
subur.
4) Menghasilkan oksigen dan menyerap karbon
dioksida, sehingga suhu bumi terkendali.
5) Sumber kehidupan bagi masyarakat, khususnya masyarakat sekitar hutan dari produk yang dihasilkannya.
3. Potensi Sumber daya Tambang
Perhatikanlah keadaan sekitar tempat tinggal kamu masingmasing! Adakah kegiatan penambangan yang dilakukan oleh penduduk di sekitar tempat tinggalmu? Kegiatan penambangan apakah yang umumnya dilakukan oleh mereka? Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang kaya akan bahan tambang. Beraneka bahan tambang tersedia untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun luar negeri. Aktivitas pertambangan telah menghasilkan banyak penghasilan atau devisa bagi Indonesia.
a. Minyak Bumi dan Gas
Minyak bumi dan gas merupakan sumber energi utama yang saat ini banyak dipakai untuk keperluan industri, tranportasi, dan rumah tangga. Saat ini telah dikembangkan sumber energi alternatif misalnya bioenergi dari beberpa jenis tumbuhan dan sumber energi lainnya seperti energi matahari, angin dan gelombang. Namun, produksi energi dari sumber energi alternatif masih terbatas jumlahnya.
b. Batu Bara
Batu bara adalah batuan sedimen yang terbentuk dari sisa tumbuhan yang telah mati dan mengendap selama jutaan tahun yang lalu. Unsur-unsur yang menyusunnya terutama adalah karbon, hidrogen, dan oksigen.
c. Bauksit
Bauksit adalah sumber bijih utama untuk menghasilkan aluminium. Bauksit bermanfaat untuk industri keramik, logam, kimia, dan metalergi. Indonesia memiliki potensi bauksit yang cukup besar dengan produksi mencapai 1.262.710 ton. Sebagian dari hasil pertambangan bauksit dimanfaatkan untuk industri dalam negeri dan sebagian lainnya diekspor. Bauksit ditambang di daerah Kepulauan Riau (Pulau Bintan) dan Kalimantan Barat (Singkawang).
d. Pasir Besi
Pasir besi dimanfaatkan untuk industri logam besi dan industri semen. Aktivitas penambangan pasir besi dapat ditemukan di Cilacap (Jawa Tengah), Sumatra, Lombok, Yogyakarta, Gunung Tegak (Lampung), Pegunungan Verbeek (Sulawesi Selatan) dan Pulau Sebuku (Kalimantan Selatan).
e. Emas
Emas umumnya dimanfaatkan untuk perhiasan. Berdasarkan data Tekmira ESDM, produksi emas Indonesia pada tahun 2003 mencapai 141.019 ton. Berikut ini tambang emas yang tersebar di Indonesia. Papua (Freeport Timika), Kalimantan Barat (Sambas), Nangroe Aceh Darussalam (Meulaboh), Sulawesi Utara (Bolaang Mongondow, Minahasa), Riau (Logos), dan Bengkulu (Rejang Lebong).
f. Potensi Kemaritiman Indonesia
Luas laut Indonesia mencakup 2/3 dari seluruh
luas wilayah Indonesia, yaitu 5,8 juta km2. Di dalam laut tersebut, tersimpan
kekayaan alam yang luar biasa besarnya. Potensi sumber daya laut Indonesia
tidak hanya berupa ikan, tetapi juga bahan tambang seperti minyak bumi, nikel,
emas, bauksit, pasir, bijih besi, timah, dan lainlain yang berada di bawah
permukaan laut. Kekayaan yang dapat dimanfaatkan dari sumber daya laut yang
lain adalah sumber daya alam berupa mangrove, terumbu karang, dan lain-lain.
Sumber daya tersebut dikenal dengan sumber daya pesisir.
1. Perikanan
Sumber daya
perikanan laut merupakan salah satu potensi sumber daya laut di Indonesia yang
sejak dulu telah dimanfaatkan penduduk. Laut Indonesia memiliki angka potensi
lestari yang besar, yaitu 6,4 juta ton per tahun. Potensi lestari adalah
potensi penangkapan ikan yang masih memungkinkan bagi ikan untuk melakukan
regenerasi hingga jumlah ikan yang ditangkap tidak mengurangi populasi ikan.
Berdasarkan aturan internasional, jumlah tangkapan yang diperbolehkan adalah
80% dari potensi lestari tersebut atau sekitar 5,12 juta ton per tahun.
Kenyataannya, jumlah hasil tangkapan ikan di Indonesia belum mencapai angka
tersebut. Ini berarti masih ada peluang untuk meningkatkan jumlah tangkapan
yang diperbolehkan. Jika dibandingkan sebaran potensi ikannya, terlihat adanya
perbedaan secara umum antara wilayah Indonesia bagian Barat dan Timur.
2. Hutan Mangrove
Selain ikan,
kekayaan laut Indonesia juga berada di wilayah-wilayah pesisir berupa hutan
mangrove, rumput laut, padang lamun, dan terumbu karang. Hutan mangrove (hutan
bakau) adalah tipe hutan yang berada di daerah pasang surut air laut. Saat air
pasang, hutan mangrove digenangi oleh air laut, sedangkan pada saat air surut,
hutan mangrove bebas dari genangan air laut. Umumnya hutan mangrove berkembang
dengan baik pada pantai yang terlindung, muara sungai, atau laguna. Ada dua
fungsi hutan mangrove sebagai potensi sumber daya laut di Indonesia yaitu
fungsi ekologis dan ekonomis. Fungsi ekologis hutan mangrove adalah sebagai
habitat (tempat hidup) binatang laut untuk berlindung, mencari makan, dan
berkembang biak. Fungsi ekologis yang lain dari hutan mangrove adalah untuk
melindungi pantai dari abrasi air laut. Fungsi ekonomis hutan mangrove berupa
nilai ekonomis dari kayu pepohonan dan makhluk hidup yang ada di dalamnya.
Biasanya penduduk memanfaatkan kayu sebagai bahan kayu bakar atau bahan pembuat
arang. Kayu bakau juga dapat dijadikan bahan pembuat kertas. Selain kayu, hutan
mangrove juga dihuni oleh beragam jenis fauna yang bernilai ekonomis, misalnya
udang dan jenis ikan lainnya yang berkembang biak dengan baik di wilayah ini.
Di mana sajakah sebaran hutan mangrove di Indonesia? Hutan mangrove tersebar di
pesisir sebelah barat Pulau Sumatra, beberapa bagian ada di pantai utara Pulau
Jawa, sepanjang pesisir Pulau Kalimantan, Pesisir Pulau Sulawesi, pesisir
sebelah Selatan Papua, dan beberapa pulau kecil lainnya. Luas hutan mangrove di
Indonesia mencapai sekitar 3 juta hektare, yang tersebar di sepanjang 95.000 km
pesisir Indonesia (Giri et al., 2011).
3. Terumbu Karang
Selain memiliki
hutan bakau dan perikanan, terumbu karang juga merupakan salah satu potensi
kelautan Indonesia. Terumbu karang adalah terumbu (batuan sedimen kapur di
laut) yang terbentuk dari kapur yang sebagian besar dihasilkan dari koral
(binatang yang menghasilkan kapur untuk kerangka tubuhnya). Jika ribuan koral
membentuk koloni, koral-koral tersebut akan membentuk karang. Sebagai negara
kepulauan, Indonesia merupakan negara yang memiliki terumbu karang terluas di
dunia. Luas terumbu karang Indonesia mencapai 284,3 ribu km2 atau setara dengan
18% dari terumbu karang yang ada di seluruh dunia.